Pencernaan Makanan dan Gizi
P E N C E R N A A N
A. MAKANAN
Makanan yang baik adalah
makanan yang bergizi tinggi, mudah dicerna, dan higenis. Makanan dikatakan
bergizi apabila mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh. Adapun makanan
higenis adalah makanan yang tidak mengandung bibit penyakit dan racun. Makanan
bergizi dapat menyehatkan tubuh, sehingga makanan bergizi dikatakan makanan
sehat.
1. Fungsi Makanan
Setiap makhluk hidup akan
membutuhkan makanan untuk dapat tetap bertahan hidup. Pada umumnya sebagian
besar makhluk hidup akan merasa lapar dan lemas apabila kekurangan makanan.
Sebagian besar makhluk hidup
akan mati apabila tidak makan untuk jangka waktu yang lama berturut-turut.
Namun ada juga makhluk hidup yang mampu bertahan dalam kondisi yang ekstrim
tanpa makanan untuk jangka waktu yang lama dengan melakukan tehnik tertentu.
Berikut ini merupakan fungsi umum dari makanan yang kita makan setiap hari.
- Untuk memberikan tenaga atau energi pada tubuh makhluk hidup sehingga
dapat
melakukan aktivitasnya
sehari-hari.
- Sumber pengatur dan pelindung tubuh terhadap penyakit
- Sumber pembangun tubuh baik untuk pertumbuhan maupun perbaikan tubuh.
- Sebagai sumber bahan
pengganti sel-sel tua yang usang dimakan usia
a. Makanan
Sebagai Sumber Tenaga
Pada saat
RESPIRASI berlangsung, di dalam sel-sel tubuh terjadi proses pembakaran. Proses
ini disebut Oksidasi Biologis. Pada proses Oksidasi Biologis terjadi reaksi
pengubahan makanan menjadi karbon dioksida, uap air, dan energi. Proses ini
dibantu oleh oksigen.
Makanan
+ Oksigen = Karbon dioksida +
Uap air + Energi
C8 H12
O6 + O2 = CO2 + H2 O +
ATP
|
1) Karbohidrat
Karbohidrat
ialah polimer semula jadi yang merupakan
sejenis kelas makanan yang sangat penting bagi manusia kerana karbohidrat
adalah sumber utama tenaga untuk menjalankan pelbagai aktiviti.
Karbohidrat merupakan komponen pangan yang menjadi
sumber energi utama dan sumber serat makanan. Komponen ini disusun oleh 3 unsur
utama, yaitu karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O). Jenis-jenis karbohidrat
sangat beragam dan mereka dibedakan satu dengan yang lain berdasarkan susunan
atom-atomnya, panjang/pendeknya rantai serta jenis ikatan akan membedakan
karbohidrat yang satu dengan lain. Dari kompleksitas strukturnya dikenal
kelompok karbohidrat sederhana (seperti monosakarida dan disakarida) dan
karbohidrat dengan struktur yang kompleks atau polisakarida (seperti pati,
glikogen, selulosa dan hemiselulosa). Di samping itu, terdapat oligosakarida
(stakiosa, rafinosa, fruktooligosakarida, galaktooligosakarida) dan dekstrin
yang memiliki rantai monosakarida yang lebih pendek dari polisakarida.
Berdasarkan nilai gizi dan kemampuan saluran pencernaan manusia untuk
mencernanya, karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi karbohidrat yang dapat
dicerna dan karbohidrat yang tidak dapat dicerna. Karbohidrat dari kelompok
yang dapat dicerna, bisa dipecah oleh enzim a-amilase untuk menghasilkan
energi. Monokasarida, disakarida, dekstrin dan pati adalah kelompok karbohidrat
yang dapat dicerna. Karbohidrat yang tidak dapat dicerna (juga dikelompokkan
sebagai serat makanan/dietary fiber) tidak bisa dipecah oleh enzim a-amilase.
Contohnya adalah selulosa, hemiselulosa, lignin dan substansi pektat. Disamping
sebagai sumber pemanis, fungsi penting karbohidrat dalam proses pengolahan
pangan adalah sebagai bahan pengisi, pengental, penstabil emulsi, pengikat air,
pembentuk flavor dan aroma, pembentuk tekstur dan berperan dalam reaksi
pencoklatan. Komponen ini juga digunakan sebagai bahan baku proses fermentasi.Karbohidrat terdapat dalam nasi, roti, bijirin dan mi.
Karbohidrat dapat dikelaskan kepada tiga bahagian:
1. Monosakarida
2. Oligosakarida
3. Polisakarida
1. Monosakarida
2. Oligosakarida
3. Polisakarida
Monosakarida
Monosakarida ialah gula ringkas dan merupakan unit
yang paling kecil (yang tidak dapat dipecahkan oleh hidrolisis asid kepada unit
yang lebih kecil). Monosakarida yang penting dalam fisiologi ialah D-glukosa,
D-galaktosa, D-fruktosa, D-ribosa, dan D-deoksiribosa.
Monosakarida dibahagikan kepada kumpulan aldosa
(jika mempunyai kumpulan berfungsi aldehid aktif) dan ketosa (jika mempunyai
kumpulan berfungsi keto aktif).
Oligosakarida
Oligosakarida ialah kelas karbohidrat yang
mengandungi dua hingga lapan unit monosakarida. Setiap unit monosakarida ini
dihubungkan oleh ikatan glikosida. Oligosakarida boleh dibahagikan kepada
kumpulan disakarida, trisakarida, dan seterusnya menurut bilangan unit
monosakarida yang terdapat dalam molekulnya.
Polisakarida
Polisakarida merupakan kelas karbohidrat yang
mempunyai lebih daripada lapan unit monosakarida. Polisakarida terbahagi kepada
kumpulan homopolisakarida (contohnya kanji, glikogen dan selulusa) dan
heteropolisakarida (contohnya heparin).
2) Lemak
Lemak ialah sejenis lipid, yang boleh dibezakan antara lipid-lipid lain
berdasarkan struktur kimia. Kategori molekul ini penting untuk banyak bentuk
hidupan yang lepas, terutama pada kedua-dua fungsi struktur dan metabolik.
Lemak merupakan sebahagian diet bagi kebanyakan heterotrof (termasuk manusia). Lemak
biasanya larut dalam sebatian organik tetapu tidak dalam air.
Lemak (bahasa
Inggris: fat) merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan
K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain.
Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas
dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang
disebut adiposa.
Pada jaringan adiposa, sel lemak mengeluarkan hormon leptin dan resistin yang berperan dalam sistem
kekebalan, hormon sitokina yang berperan dalam komunikasi antar sel. Hormon sitokina yang dihasilkan
oleh jaringan adiposa secara khusus disebut hormon adipokina, antara lain kemerin, interleukin-6, plasminogen activator inhibitor-1,
retinol binding protein 4 (RBP4), tumor necrosis factor-alpha
(TNFα), visfatin, dan hormon metabolik seperti adiponektin dan hormon adipokinetik (Akh).
Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak memenuhi
fungsi dasar bagi manusia, yaitu:
- Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak menghasilkan 39.06 kjoule atau 9,3 kcal.
- Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen
struktural pada membran sel yang
berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion dan
molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel.
- Menopang fungsi senyawa
organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada prostaglandin
dan steroid hormon dan kelenjar empedu.
- Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang
berguna untuk proses biologis
- Berfungsi sebagai penahan goncangan demi
melindungi organ vital dan melindungi
tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.
- Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energi di
dalam tubuh dan komponen utama yang
membentuk membran semua jenis sel.
b. Makanan Sebagai Sumber Pembangun
dan Pertumbuhan
Manuasia tersusun atas beberapa sel. Sel-sel
tersebut akan membelah sehingga jumlah selnya bertambah banyak. Jika bagian
tubuhmu ada yang terluka, sel-sel akan memperbaikinya. Untuk pembelahan,
pertumbuhan, dan perbaikan sel-sel tersebut diperlukan PROTEIN.
Protein merupakan senyawa organik yang tersusun
atas asam amino. Asam amino tersusun atas unsur C , H , O , dan Nitrogen (N).
Kadang-kadang asam amino juga mengandung unsur belerang (S) dan fosfor (P).
Protein diserap oleh tubuh dalam bentuk asam amino.
Protein dapat diperoleh dari hewan (protein
hewani) dan tumbuhan (protein nabati). Sumber protein hewani contohnya yaitu:
daging, telur, dan ikan. Adapun sumber protein nabati contohnya yaitu: kacang
kedelai, kacang panjang, buncis, dan kacang hijau.
c. Makanan Sebagai Pelindung dan
Pemelihara
Tubuh manusia terdiri atas beberapasistem organ
yang berfungsimelaksanakan berbagai aktifitas tubuh. Antara satu sistem organ
dan sistem yang lain saling bekerja sama. Untuk mengatur dan melindungi kerja
sistem organ tersebut, diperlukan suatu zat pelindung dan pengatur. Zat
tersebut adalah Vitamin, Mineral, dan Air.
1) Vitamin
Vitamin adalah zat yang mutlak diperlukan tubuh
karena berperan dalam pengaturan funsi tubuh. Berdasarkan kelarutannya (dalam
air dan lemak), vitamin dikelompokkan menjadi vitamin yang larut dalm air dan
vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin B dan C larut dalam air. Adapun vitamin
A, D, E, dan K larut dalam lemak.
a) Vitamin A
Vitamin A adalah salah satu zat gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) dan kesehatan mata.
Akibat kekurangan Vitamin A
● Kurang Vitamin A (KVA) pada anak-anak yang berada di daerah pengungsian dapat menyebabkan mereka rentan terhadap berbagai penyakti infeksi, sehingga mudah sakit.
● Anak yang menderita kurang vitamin A, bila terserang campak, diare atau penyakit infeksi lain, penyakit tersebut akan bertambah parah dan dapat mengakibatkan kematian. Infeksi akan menghambat kemampuan tubuh untuk
menyerap zat-zat gizi dan pada saat yang sama akan
mengikis habis simpanan vitamin A dalam tubuh.
● Kekurangan vitamin A untuk jangka waktu lama juga akan mengkibatkan terjadinya gangguan pada mata, dan bila anak tidak segera mendapat vitamin A akan mengakibatkan kebutaan.
● Bayi-bayi yang tidak mendapat ASI mempunyai risiko lebih tinggi untuk menderita KVA, karena ASI merupakan sumber vitamin A yang baik.
Cara Mencegah KVA
Vitamin A dapat diperoleh dari ASI atau makanan yang berasal dari hewan (susu, daging ayam, hati, telur) atau dari sayuran hijau daerta buah berwarna merah dan kuning (mangga, pepaya)
Dalam keadaan darurat, dimana makanan sumber alami menjadi sangat terbatas, suplementasi kapsul vitamin A menjadi sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadp penyakit.
● Kekurangan vitamin A untuk jangka waktu lama juga akan mengkibatkan terjadinya gangguan pada mata, dan bila anak tidak segera mendapat vitamin A akan mengakibatkan kebutaan.
● Bayi-bayi yang tidak mendapat ASI mempunyai risiko lebih tinggi untuk menderita KVA, karena ASI merupakan sumber vitamin A yang baik.
Cara Mencegah KVA
Vitamin A dapat diperoleh dari ASI atau makanan yang berasal dari hewan (susu, daging ayam, hati, telur) atau dari sayuran hijau daerta buah berwarna merah dan kuning (mangga, pepaya)
Dalam keadaan darurat, dimana makanan sumber alami menjadi sangat terbatas, suplementasi kapsul vitamin A menjadi sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadp penyakit.
b) Vitamin B
Vitamin B adalah 8 vitamin yang larut dalam air dan memainkan peran penting
dalam metabolisme sel. Dalam sejarahnya, vitamin
pernah diduga hanya mempunyai satu tipe, yaitu vitamin B (seperti orang mengenal vitamin C atau vitamin D). Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa komposisi kimia didalamnya membedakan
vitamin ini satu sama lain dan terlihat dalam contohnya dalam beberapa makanan. Suplemen yang mengandung
ke-8 tipe ini disebut sebagai vitamin B
kompleks. Masing-masing tipe vitamin B suplemen mempunyai nama
masing-masing (contoh; B1, B2, B3).
Tiamina, vitamin B1, aneurin (bahasa Inggris: thio-vitamine, thiamine,
thiamin) adalah vitamin
yang terlarut dalam air. Turunan fosfatnya ikut serta dalam banyak proses sel. Tiamina disintesis dalam bakteri, fungi dan tanaman. Hewan harus memenuhi keperluan
tiamin dari makanan. Asupan yang tidak cukup menyebabkan penyakit beri-beri, yang mempengaruhi sistem
saraf tepi dan sistem
kardiovaskular.
Tiamina berperan sangat vital agar otak dapat bekerja dengan
normal.[1]
Sebuah senyawa turunan tiamina yang disebut benfotiamina, dengan efektif,
mengurangi plak amiloid dan fosforilasi protein tau pada area kortikal otak tikus
dan menekan aktivitas enzim
glikogen sintase
kinase 3. Penelitian ini sangat mirip dengan kondisi
penderita Alzheimer in vivo.[2]
Senyawa turunan yang lain semisal tiamina pirofosfat,
merupakan koenzim pada siklus asam sitrat yaitu pada kompleks piruvat dehidrogenase dan kompleks
α-ketoglutarat dehidrogenase.
c) Vitamin C
Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan
penting dalam menangkal berbagai penyakit.
Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular. Beberapa karakteristiknya antara lain sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam. Buah-buahan, seperti jeruk, merupakan sumber utama
vitamin ini.
2) Mineral
3) Air
Air adalah zat
atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui
sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi
hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi. Air
sebagian besar terdapat di laut
(air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan
puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan,
hujan,
sungai,
muka air tawar, danau,
uap
air, dan lautan es. Air
dalam obyek-obyek
tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan,
dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata
air, sungai, muara)
menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia.
Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi,
sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub
utara dan selatan planet Mars,
serta pada bulan-bulan Europa
dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan
(es), cairan
(air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami
terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan
air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik. Indonesia
telah
memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya
air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber
Daya Air.
4) Serat
Serat (Inggris: fiber) adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan
komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh. Contoh serat yang paling sering dijumpai adalah serat
pada kain. Material ini sangat penting dalam ilmu Biologi baik hewan maupun tumbuhan sebagai pengikat dalam tubuh. Manusia menggunakan serat
dalam banyak hal: untuk membuat tali, kain, atau kertas. Serat dapat digolongkan
menjadi dua jenis yaitu serat alami dan serat sintetis (serat buatan manusia).
Serat sintetis dapat diproduksi secara murah dalam jumlah yang besar. Namun demikian, serat alami memiliki
berbagai kelebihan khususnya dalam hal kenyamanan.
Komentar
Posting Komentar