CINTA
Cinta, ya, memang berat atau mungkin sangat mudah untuk
melafalkan kata ini, cinta bukan lah hal yang sulit bagi beberapa orang, namun
bagi beberapa orang lainnya cinta itu sangat rumit dan sangat berproblemik.
Setiap hari tentunya selalu kita dengar seruan kata cinta entah dari manapun
dan siapapun itu.
Kata
guru saya, kata cinta berarti jamak, tergantung perasaan orang pada saat itu.
Saat bahagia orang bilang cinta itu adalah sesuatu yang indah, sesuatu yang
seolah-olah dapat membuat hidup mereka berwarna dan ataupun sesuatu yang
membuat mereka merasa melayang terbang ke luar angkasa. Namun, saat orang yang
mengatakan cinta tersebut sedang sakit hati atau putus cinta, tentunya orang
tersebut akan mengartikan bahwa cinta itu busuk, jahat, menyeramkan, dan ada
pula yang mengartikan cinta itu adalah sesuatu yang membuat mereka kehilangan
semangat hidup, ataupun sesuatu yang menyebabkan mereka dapat sampai bunuh
diri.
Ya,
cinta dapat membuat kita tersenyum bahkan menangis karnanya. Cinta merupakan
sesuatu yang umum dan universal. Tak jarang pula lagu-lagu dan film serta
sinetron di zaman sekarang ini selalu menggunakan kata cinta pada lirik lagu
ataupun judul. Contohnya cinta 2 hati, cinta tak direstui, C.I.N.T.A, love in
Paris, dan masih banyak lagi yang lainnya. Sekelumit hal yang berproblemik
dalam cinta memang adalah sedikit bumbu yang mengujinya. Apakah enak rasanya
atau justru sangat pahit ditelan. Dalam agama saya, kita dianjurkan untuk
mencintai karena Allah, yaitu pemilik dan pencipta alam semesta ini. Dengan
cara itu dijamin hidup akan tenang dan tak akan gusar karena kita mencintai
sesuatu karna Allah yang telah menciptkannya. Jadi jika hal itu di ambil kembali,
kita akan tabah dan tahu bahwa itulah yang terbaik serta dengan itu pula kita
dapat dengan mudah bertawakal kepadanya. Kakak mentoring saya pernah berkata
“sesuatu yang kita cintai di dunia jangan ditaruh di hati, namun di tangan,
jadi jika kita kehilangannya kita tidak akan menangis tersedu-sedu.”
Kita
boleh mencintai sesuatu, namun jangan berlebihan, sesungguhnya Allah tidak
menyukai apa-apa yang berlebihan. Ada juga orang yang berkata bahwa cinta itu
membuat buta. Jujur saya kurang setuju dengan kata itu, saya yang saat ini
dalam posisi netral terhadap cinta menganggap bahwa cinta itu memang sesuatu
yang indah, namun menyakitkan saat kita tahu kenyataannya. Menurut saya orang
yang bilang cinta itu buta, saat itu, yang ia rasakan bukanlah perasaan cinta,
namun itu adalah nafsu yang membuat mereka tidak lagi memperdulikan keadaan
sekitarnya, saat inilah “they are going crazy”, dan membuat mereka melakukan
sesuatu di luar akal manusia. Kalau kata mama saya hal itu seperti telur busuk
rasa strawberry. Jujur, cinta yang biasanya kita rasakan itu memang berkaitan
dengan perasaan dan tak dapat dengan logika. Namun jangan sampai kita kita
menaruh perasaan cinta dunia jauh di lubuk hati yang paling dalam, karena jika
sewaktu-waktu kita kecewa karenanya, bisa-bisa hal itu dapat menimbulkan
dendam.
Saat
kita mencintai sesorang kita selalu merasa ingin meilikinya, karna itulah
perasaan dasar manusia. Namun apa yang dapat kita perbuat jika seandainya cinta
itu tidak berpihak pada kita? Maka dari itu pula munculah kalimat sebuah bahwa
“cinta itu tak harus memiliki”. Pada saat kita mencintai seseorang namun
ternyata orang itu tak menyukai kita saat ini lah kita sebut cinta yang
bertepuk sebelah tangan. Mungkin bukan hanya saya yang pernah mengalamianya,
anda pun pasti pernah bukan? Memang hal itu sangat pahit, namun adik saya
bilang “udah nyantai aja, itu yang terbaik, nanti juga lo ketemu yang baru”
dari kata-kata itu saya mulai bersemangat lagi. Yaaahhh, masalah tentang cinta
itu memang rumit seperti soal matematika, saat tidak mendapat jawabannya kita
akan terus penasaran dan berusaha memecahkan soal rumit tersebut. Intinya,
kalau kamu cinta maka sayangilah, tapi ingat! Jangan berlebihan dan jangat
sampai membutakan.
Okay,
mungkin ini saja yang dapat saya sampaikan, sekelumit tautan ini memang
pendapat saya, jadi mohon di maafkan ya kalau ada yang tidak setuju. Hehehe.
Wassalamualaikum wr. Wb.
Komentar
Posting Komentar